Transistor
Cara (Prinsip) kerja transistor bisa digambarkan sebagai pengaturan aliran air sbb:
Dari gambar diatas kita bisa lihat :
- Sumber air dari titik C akan mengalir ke titik E jika dari B diberi sedikit aliran air untuk membuka keran.
- Aliran air dari C ke E merupakan kelipatan aliran air B misalkan saja aliran C ke E 10 x lipat aliran B . misalnya dari B kita aliri 1 liter/detik maka dari C ke E akan mengalir 10 liter/detik.jika kita aliri air dari B sebesar 100 liter/detik maka dari ke C ke E akan mengalir sebesar 1000 liter /detik. begitu seterusnya.
- Aliran C ke E ada batas masimumnya misal 10 000 liter /detik.
- Aliran C ke E akan “OFF” jika tdk ada aliran B yg membuka keran (kecuali ada kebocoran di b).
- Pada saat aliran C ke E maksimum (10000 liter /detik) ini disebut “ON” atau saturasi.
Cara kerja transitor
Aliran arus dari C (colector) ke E (emitor) di atur oleh arus B (basis) cara kerjanya spt pengaturan aliran air dibagian awal.
- kelipatan arus transistor disebut hFE , misal: hFE=400 , arus Basis = 1mA maka arus yang mengalir dari C ke E = 1 mA x 400 = 400mA.
- arus maksimum yang bisa lewat dari C ke E tiap jenis transistor berbeda2, misal 500mA, atau ditulis Ic max = 500mA.
- jika tidak ada arus yang lewat di B (Ib=0) maka tdk ada arus juga yang lewat dari C ke E , ini disebut CUTOFF.
- jika arus B (Ib) kita rubah rubah besarnya maka arus dari C ke E juga berubah-rubah .
- jika arus di B (Ib) kita perbesar terus maka akan ada batasnya arus C ke E mencapai maksimum. ini disebut saturasi.
- Ic = hFE x Ib
Pada rangkaian diatas , untuk merubah-rubah arus di basis (Ib) kita bisa dengan merubah-rubah tegangan Vin.dan untuk membatasi arus dari C ke E kita beri resistor RL.
Contoh
dengan memutar variable resistor maka tegangan input ( Vin ) berubah maka arus Ib akan berubah hal ini akan mengalirkan arus Ic, maka Led akan menyala.
tegangan output pada kaki colector :
output tegangan pada kaki emiter :
0 Response to "Prinsip Kerja Transistor"
Post a Comment